Kantor Berita Peristiwa
Tajuknews.id - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Leuser kembali ke Aceh usai melaksanakan misi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini selama 16 bulan.
Kepulangan Satgas Yonif 115/ML disambut Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda (IM) Brigjen TNI Ayi Supriatna mewakili Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal di Pelabuhan Kreung Geukeh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
"Selamat datang kembali di bumi Serambi Mekkah. Bagi prajurit, keberhasilan dalam melaksanakan tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan, karena telah mengabdikan jiwa dan raganya kepada bangsa dan negara," ujarnya di Aceh Utara, Sabtu.
Pihaknya mengapresiasi personel Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 115/ML yang telah melaksanakan tugas dengan dedikasi, tanggung jawab, dan menjaga nama baik Kodam IM.
Suatu kebanggaan, lanjut Ayi, atas semangat, motivasi tinggi, dan disiplin yang ditunjukkan para prajurit Yonif 115/ML selama penugasan, yang merupakan roh bagi setiap prajurit Sanggamara sejati saat bertugas.
"Atas keberhasilan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 115/ML atas pelaksanaan tugas serta Dharma Bakti yang telah diberikan," ujarnya.
Ia menambahkan, Satgas ini nantinya akan melakukan konsolidasi dan meningkat latihan bersama prajurit lain di kesatuan, dalam upaya mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya.
“Alhamdulillah mereka berangkat dan kembali dengan selamat, mudah-mudahan harapan kita di tahun 2026 ke depan, mereka bisa dipercayakan pimpinan TNI-AD untuk melaksanakan penugasan di luar negeri,” ujarnya.
Untuk diketahui, Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Leuser merupakan satuan tempur di bawah Korem 012/TU yang berlokasi di Desa Pasi Asahan, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan.
Para prajurit TNI Macan Leuser tiba kembali di Ranah Tencong melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, menggunakan Kapal KRI Teluk Calang 524 mengangkut sebanyak 450 personel TNI di bawah pimpinan Dansatgas Letkol Inf Raden Herman Sasmita.(antaranews) Redaksi 02.06 Admin Bandung Indonesia
450 prajurit Macan Leuser kembali ke Aceh usai 16 bulan tugas di Papua
Tajuknews.id - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Leuser kembali ke Aceh usai melaksanakan misi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini selama 16 bulan.
Kepulangan Satgas Yonif 115/ML disambut Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda (IM) Brigjen TNI Ayi Supriatna mewakili Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal di Pelabuhan Kreung Geukeh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
"Selamat datang kembali di bumi Serambi Mekkah. Bagi prajurit, keberhasilan dalam melaksanakan tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan, karena telah mengabdikan jiwa dan raganya kepada bangsa dan negara," ujarnya di Aceh Utara, Sabtu.
Pihaknya mengapresiasi personel Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 115/ML yang telah melaksanakan tugas dengan dedikasi, tanggung jawab, dan menjaga nama baik Kodam IM.
Suatu kebanggaan, lanjut Ayi, atas semangat, motivasi tinggi, dan disiplin yang ditunjukkan para prajurit Yonif 115/ML selama penugasan, yang merupakan roh bagi setiap prajurit Sanggamara sejati saat bertugas.
"Atas keberhasilan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 115/ML atas pelaksanaan tugas serta Dharma Bakti yang telah diberikan," ujarnya.
Ia menambahkan, Satgas ini nantinya akan melakukan konsolidasi dan meningkat latihan bersama prajurit lain di kesatuan, dalam upaya mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya.
“Alhamdulillah mereka berangkat dan kembali dengan selamat, mudah-mudahan harapan kita di tahun 2026 ke depan, mereka bisa dipercayakan pimpinan TNI-AD untuk melaksanakan penugasan di luar negeri,” ujarnya.
Untuk diketahui, Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Leuser merupakan satuan tempur di bawah Korem 012/TU yang berlokasi di Desa Pasi Asahan, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan.
Para prajurit TNI Macan Leuser tiba kembali di Ranah Tencong melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, menggunakan Kapal KRI Teluk Calang 524 mengangkut sebanyak 450 personel TNI di bawah pimpinan Dansatgas Letkol Inf Raden Herman Sasmita.(antaranews)
Tajuknews.id - Partai Aceh (PA) mengundurkan jadwal pengumuman calon pendamping Muzakir Manaf alias Mualem di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh. Deklarasi sebelumnya dijadwalkan akan dilakukan 15 Agustus mendatang."Setelah berkoordinasi dengan seluruh pengurus DPP PA serta mempertimbangkan beberapa hal yang bersifat penting, maka jadwal pengumuman dalam bentuk deklarasi kepada publik digeser menjadi tanggal 25 Agustus 2024," kata Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri kepada wartawan, Senin 12 Agustus 2024.
Pengumuman calon pendamping Mualem dilakukan bersamaan dengan penetapan calon bupati dan walikota yang diusung partai tersebut. Menurutnya, hanya jadwal deklarasi saja yang diundur.
"Tahapan lainnya seperti penetapan keputusan akan tetap dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus hanya saja tidak akan diumumkan kepada publik," jelas mantan anggota DPR Aceh itu.
Penundaan itu, katanya, dilakukan karena masih diperlukan waktu bagi beberapa calon bupati dan walikota untuk melakukan pembicaraan dengan partai koalisi untuk menentukan wakil. Sejauh ini, Partai Aceh sudah melakukan serangkaian tahapan untuk menentukan kandidat yang diusung.
"Kami juga menyampaikan bahwa tidak benar ada instruksi pengerahan massa dari daerah ke Banda Aceh untuk mengikuti deklarasi pada tanggal 15 Agustus. Sampai saat ini belum ada perintah dari DPP PA kepada DPW seluruh Aceh atau kepada relawan," ujarnya.
"Oleh karena itu kami berharap kepada seluruh ketua DPW untuk tetap berkoordinasi dengan DPP sebelum membuat instruksi karena akan dapat menimbulkan kebingungan di tengah-tengah masyarakat," lanjut Nurzahri.(Detik)
Baca juga: PKS Dukung Mualem Maju di Pilgub Aceh 2024
Partai Aceh Undurkan Jadwal Pengumuman Calon Pendamping Mualem di Pilgub
Tajuknews.id - Partai Aceh (PA) mengundurkan jadwal pengumuman calon pendamping Muzakir Manaf alias Mualem di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh. Deklarasi sebelumnya dijadwalkan akan dilakukan 15 Agustus mendatang."Setelah berkoordinasi dengan seluruh pengurus DPP PA serta mempertimbangkan beberapa hal yang bersifat penting, maka jadwal pengumuman dalam bentuk deklarasi kepada publik digeser menjadi tanggal 25 Agustus 2024," kata Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri kepada wartawan, Senin 12 Agustus 2024.
Pengumuman calon pendamping Mualem dilakukan bersamaan dengan penetapan calon bupati dan walikota yang diusung partai tersebut. Menurutnya, hanya jadwal deklarasi saja yang diundur.
"Tahapan lainnya seperti penetapan keputusan akan tetap dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus hanya saja tidak akan diumumkan kepada publik," jelas mantan anggota DPR Aceh itu.
Penundaan itu, katanya, dilakukan karena masih diperlukan waktu bagi beberapa calon bupati dan walikota untuk melakukan pembicaraan dengan partai koalisi untuk menentukan wakil. Sejauh ini, Partai Aceh sudah melakukan serangkaian tahapan untuk menentukan kandidat yang diusung.
"Kami juga menyampaikan bahwa tidak benar ada instruksi pengerahan massa dari daerah ke Banda Aceh untuk mengikuti deklarasi pada tanggal 15 Agustus. Sampai saat ini belum ada perintah dari DPP PA kepada DPW seluruh Aceh atau kepada relawan," ujarnya.
"Oleh karena itu kami berharap kepada seluruh ketua DPW untuk tetap berkoordinasi dengan DPP sebelum membuat instruksi karena akan dapat menimbulkan kebingungan di tengah-tengah masyarakat," lanjut Nurzahri.(Detik)
Baca juga: PKS Dukung Mualem Maju di Pilgub Aceh 2024
Tajuknews.id - Gelaran kontes kecantikan diduga transgender atau transpuan yang dimenangi finalis dari Aceh viral di media sosial (medsos). Pemerintah provinsi (Pemprov) mengaku keberatan dengan finalis yang membawa nama Tanah Rencong."Pemerintah Aceh sangat keberatan yang bersangkutan mengatasnamakan Aceh," kata Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri saat dimintai konfirmasi, Rabu 7 Agustus 2024.
Menurutnya, Pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Pihaknya juga masih menyelidiki identitas finalis tersebut serta pihak yang menyelenggarakan acara.
"Kontes kecantikan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam," jelasnya.
Diketahui, dalam video beredar, acara tampak digelar di sebuah ruangan besar seperti ballroom hotel. Kemudian sejumlah finalis atau kontestan tampil dengan balutan gaun.
Masing-masing kontestan mengenakan selempang yang mewakili provinsi masing-masing layaknya Miss Indonesia. Para kontestan yang diduga transgender atau transpuan tersebut pun berlenggang di panggung.
Dalam salah satu cuplikan, ada pula penyematan selempang 'winner' kepada salah satu kontestan yang dari selempangnya tertulis Provinsi Aceh. Ia juga dipasangkan mahkota.
Para kontestan ratu kecantikan diduga transgender tersebut bakal dipanggil dan diperiksa aparat terkait gelaran acara tersebut.
"Iya (pemeriksaan kontestan) nanti bagian yang akan didalami juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir detikNews, Selasa (6/8).(Detik)
Redaksi 09.14 Admin Bandung Indonesia
Pemprov Keberatan Pemenang Kontes Kecantikan Transgender Bawa Nama Aceh
Tajuknews.id - Gelaran kontes kecantikan diduga transgender atau transpuan yang dimenangi finalis dari Aceh viral di media sosial (medsos). Pemerintah provinsi (Pemprov) mengaku keberatan dengan finalis yang membawa nama Tanah Rencong."Pemerintah Aceh sangat keberatan yang bersangkutan mengatasnamakan Aceh," kata Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri saat dimintai konfirmasi, Rabu 7 Agustus 2024.
Menurutnya, Pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Pihaknya juga masih menyelidiki identitas finalis tersebut serta pihak yang menyelenggarakan acara.
"Kontes kecantikan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam," jelasnya.
Diketahui, dalam video beredar, acara tampak digelar di sebuah ruangan besar seperti ballroom hotel. Kemudian sejumlah finalis atau kontestan tampil dengan balutan gaun.
Masing-masing kontestan mengenakan selempang yang mewakili provinsi masing-masing layaknya Miss Indonesia. Para kontestan yang diduga transgender atau transpuan tersebut pun berlenggang di panggung.
Dalam salah satu cuplikan, ada pula penyematan selempang 'winner' kepada salah satu kontestan yang dari selempangnya tertulis Provinsi Aceh. Ia juga dipasangkan mahkota.
Para kontestan ratu kecantikan diduga transgender tersebut bakal dipanggil dan diperiksa aparat terkait gelaran acara tersebut.
"Iya (pemeriksaan kontestan) nanti bagian yang akan didalami juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir detikNews, Selasa (6/8).(Detik)
Tajuknews.id - Belasan siswa dan guru MIN 27 Aceh Besar melakukan kunjungan Muhibbah (kunjungan persahabatan) ke MIN 22 Aceh Besar, Rabu 6 Agustus 2024.
Kehadiran siswa MIN 27 Aceh Besar yang dipimpin Sri Hastuti dan Ridha Mustaqim itu dalam rangka pertukaran informasi terkait dengan pengelolaan sampah di masing-masing Madrasah.
Kegiatan tersebut juga bagian dari Program Youth4Health Impact yang merupakan program kerjasama antara Ate Fulawan dan UNICEF bersama Kementerian Kesehatan RI sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular berupa kesehatan mental, rokok, dan lingkungan.
Anggota Ate Fulawan Kafka Nasiha menyebutkan dalam program tersebut ada lima kelompok gerakan anak muda salah satunya kelompok G-sell program yaitu gerakan anak muda yang menyuarakan isu lingkungan berupa pengelolaan sampah plastik, dimana kegiataannya terdiri dari Pelatihan 15 prajurit pengelolaan sampah plastik, Membuat bank sampah, Sosialisasi ke sekolah penggerak Min 27 Aceh Besar oleh 15 prajurit serta Sosialisasi ke sekolah mitra yaitu MIN 22 Aceh Besar oleh 15 prajurit.
Salah seorang siswa MIN 27 Aceh Besar Naja Alkhansa saat mensosialisasikan program pengelolaan sampah di Madrasah menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan Madrasah agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Ia menyebutkan Madrasah harus menyediakan tempat sampah sesuai dengan jenis sampah karena ada jenis sampah yang bisa di daur ulang.
"Kita tau sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik. Dan sampah tersebut ada yang bisa didaur ulang menjadi barang -barang berguna seperti tempat tisu, kotak pensil dan lain sebagainya," ujarnya di depan siswa MIN 22 Aceh Besar.
Sementara itu Kepala MIN 22 Aceh Besar Misdar Mawarni menyampaikan apresiasi terhadap program kunjungan tersebut. Menurut Misdar dengan hadirnya siswa dari madrasah lain, pihaknya bisa saling berkolaborasi dan saling mengadopsi program-program unggulan dari masing-masing madrasah.
"Hari ini pihak MIN 27 hadir ketempat kami MIN 22 Aceh Besar, nanti dilain waktu kami yang akan hadir kesana. Kita terus memperkuat silaturahim sesama madrasah, apalagi kita letaknya juga sangat berdekatan," lanjutnya.
Sosialisasi Pengelolaan Sampah, Siswa MIN 27 Kunjungi MIN 22 Aceh Besar
Tajuknews.id - Belasan siswa dan guru MIN 27 Aceh Besar melakukan kunjungan Muhibbah (kunjungan persahabatan) ke MIN 22 Aceh Besar, Rabu 6 Agustus 2024.
Kehadiran siswa MIN 27 Aceh Besar yang dipimpin Sri Hastuti dan Ridha Mustaqim itu dalam rangka pertukaran informasi terkait dengan pengelolaan sampah di masing-masing Madrasah.
Kegiatan tersebut juga bagian dari Program Youth4Health Impact yang merupakan program kerjasama antara Ate Fulawan dan UNICEF bersama Kementerian Kesehatan RI sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular berupa kesehatan mental, rokok, dan lingkungan.
Anggota Ate Fulawan Kafka Nasiha menyebutkan dalam program tersebut ada lima kelompok gerakan anak muda salah satunya kelompok G-sell program yaitu gerakan anak muda yang menyuarakan isu lingkungan berupa pengelolaan sampah plastik, dimana kegiataannya terdiri dari Pelatihan 15 prajurit pengelolaan sampah plastik, Membuat bank sampah, Sosialisasi ke sekolah penggerak Min 27 Aceh Besar oleh 15 prajurit serta Sosialisasi ke sekolah mitra yaitu MIN 22 Aceh Besar oleh 15 prajurit.
Salah seorang siswa MIN 27 Aceh Besar Naja Alkhansa saat mensosialisasikan program pengelolaan sampah di Madrasah menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan Madrasah agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Ia menyebutkan Madrasah harus menyediakan tempat sampah sesuai dengan jenis sampah karena ada jenis sampah yang bisa di daur ulang.
"Kita tau sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik. Dan sampah tersebut ada yang bisa didaur ulang menjadi barang -barang berguna seperti tempat tisu, kotak pensil dan lain sebagainya," ujarnya di depan siswa MIN 22 Aceh Besar.
Sementara itu Kepala MIN 22 Aceh Besar Misdar Mawarni menyampaikan apresiasi terhadap program kunjungan tersebut. Menurut Misdar dengan hadirnya siswa dari madrasah lain, pihaknya bisa saling berkolaborasi dan saling mengadopsi program-program unggulan dari masing-masing madrasah.
"Hari ini pihak MIN 27 hadir ketempat kami MIN 22 Aceh Besar, nanti dilain waktu kami yang akan hadir kesana. Kita terus memperkuat silaturahim sesama madrasah, apalagi kita letaknya juga sangat berdekatan," lanjutnya.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu Tebar Jilbab dan Santunan Dhuafa Tunanetra pada Hari Ahad tanggal 04 Agustus 2024 di LEMPESTA dan HWPCI Aceh. Kegiatan Gebyar Muharram kali ini bertemakan *"Hijrah dan Semangat Baru, Menguatkan Persaudaraan dan Kepedulian "*.
Kegiatan tersebut di buka oleh Ketua PW Salimah Aceh Rahmi Suraiya, S.TP. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Muharram adalah bulan mulia yang baiknya diisi dengan hal-hal positif dan bermanfaat diantara nya dengan berpuasa dan bersedekah
“Jadi memanfaatkan momentum muharram kami dari Salimah Aceh ingin menguatkan persaudaraan dan kepedulian dengan saudara-saudara kami dari lempesta. Ada titipan dari sahabat Salimah mohon diterima dengan ikhlas” ujarnya
Pimpinan Lempesta Aceh Bapak Drs. Nurdin Ya'kob juga menyampaikan sambutannya dan menyampaikan terima kasih pada Salimah yang telah memberikan perhatian pada anggota-anggotanya
“Kami mengharapkan kami mengharapkan silaturahim Salimah Aceh dengan lempesta terus terjalin ke depannya”Ujarnya. Terlihat Anggota Lempesta sangat senang dan berulang kali menyampaikan terimakasih.
Selain itu, dalam rangkaian acara Gebyar Muharram hari ini juga dilaksanakan pembagian jilbab, pakaian (baru dan layak pakai kepada Ibu-ibu)serta juga sembako berupa beras 5kg dan minyak goreng 2liter kepada 31 Kepala Keluarga anggota Lempesta (Lembaga Pemberdayaan Sumberdaya Tuna Netra) Aceh. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat untuk saudara-saudara kita di Aceh.
Redaksi 09.23 Admin Bandung IndonesiaGebyar Muharram 1446 H, Salimah Aceh Menguatkan Persaudaraan dan Kepedulian
Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu Tebar Jilbab dan Santunan Dhuafa Tunanetra pada Hari Ahad tanggal 04 Agustus 2024 di LEMPESTA dan HWPCI Aceh. Kegiatan Gebyar Muharram kali ini bertemakan *"Hijrah dan Semangat Baru, Menguatkan Persaudaraan dan Kepedulian "*.
Kegiatan tersebut di buka oleh Ketua PW Salimah Aceh Rahmi Suraiya, S.TP. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Muharram adalah bulan mulia yang baiknya diisi dengan hal-hal positif dan bermanfaat diantara nya dengan berpuasa dan bersedekah
“Jadi memanfaatkan momentum muharram kami dari Salimah Aceh ingin menguatkan persaudaraan dan kepedulian dengan saudara-saudara kami dari lempesta. Ada titipan dari sahabat Salimah mohon diterima dengan ikhlas” ujarnya
Pimpinan Lempesta Aceh Bapak Drs. Nurdin Ya'kob juga menyampaikan sambutannya dan menyampaikan terima kasih pada Salimah yang telah memberikan perhatian pada anggota-anggotanya
“Kami mengharapkan kami mengharapkan silaturahim Salimah Aceh dengan lempesta terus terjalin ke depannya”Ujarnya. Terlihat Anggota Lempesta sangat senang dan berulang kali menyampaikan terimakasih.
Selain itu, dalam rangkaian acara Gebyar Muharram hari ini juga dilaksanakan pembagian jilbab, pakaian (baru dan layak pakai kepada Ibu-ibu)serta juga sembako berupa beras 5kg dan minyak goreng 2liter kepada 31 Kepala Keluarga anggota Lempesta (Lembaga Pemberdayaan Sumberdaya Tuna Netra) Aceh. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat untuk saudara-saudara kita di Aceh.
Tajuknews.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi, SH, MM serta jajarannya, Jum'at 2 Agustus 2024.
Kedatangan Kepala BNNK Banda Aceh diterima langsung oleh Ketua DPRK bersama Wakil Ketua I DPRK Usman dan Wakil Ketua II DPRK Banda Aceh Isnaini Husda, didampingi Sekwan Tharmizi serta Kabag Umum dan Keuangan, Muslim di ruang kerja Ketua DPRK Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Farid Nyak Umar turut mengapresiasi dan menyambut baik langkah-langkah BNN Kota Banda Aceh yang konsen menangani kasus penyalahgunaan narkoba di Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut.
"Kita menyambut baik kerja aktif BNN Kota selama ini untuk menekan laju kasus penyalahgunaan narkoba di Banda Aceh, diantaranya dengan upaya menghadirkan Gampong Bersinar (Bersih dari Narkoba)," ujar Farid Nyak Umar.
Farid juga mendorong Pemko Banda Aceh untuk melakukan langkah-langkah terintegrasi dalam upaya pencegahan narkoba. Seperti adanya pelibatan lintas sektoral dan stakeholder lainnya.
Kemudian pihak legislatif juga mendukung ketersediaan fasilitas sarana rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba di Banda Aceh.
"Ketersediaan fasilitas rehabilitasi bagian dari ikhtiar agar pasien itu sembuh dari penyalahgunaan narkoba, sebab narkoba sudah sangat mengancam masa depan generasi muda Aceh," kata Farid yang juga Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi berharap dukungan dari DPRK dan Pemko Banda Aceh agar penanganan penyalahgunaan narkoba berjalan dengan optimal. Salah satunya dengan ketersediaan dan peremajaan fasilitas guna merehab pasien seperti rumah sakit khusus dan lain sebagainya.
"Kami harap dukungan dari Pemko terus mengalir untuk kami, salah satunya lewat kebijakannya untuk menambah fasilitas rehabilitasi yang layak bagi pasien," ujar Zahrul Bawadi.
Kemudian ia juga mendorong gampong-gampong yang ada di Banda Aceh untuk melahirkan Reusam Gampong terkait implementasi Qanun No. 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang sudah dilahirkan oleh DPRK Banda Aceh.
"Secara regulasi DPRK sudah menggodok Qanun P4GN, namun gampong perlu menyusun dalam bentuk reusam agar upaya pemberantasan narkoba dapat dimulai dari tingkat gampong. Karena Banda Aceh bisa menjadi model bagi daerah lainnya," pungkas Zahrul Bawadi.
Redaksi 08.54 Admin Bandung IndonesiaPimpinan DPRK Terima Kunjungan Kepala BNNK, Dukung Hadirnya Fasilitas Rehabilitasi Narkoba
Tajuknews.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi, SH, MM serta jajarannya, Jum'at 2 Agustus 2024.
Kedatangan Kepala BNNK Banda Aceh diterima langsung oleh Ketua DPRK bersama Wakil Ketua I DPRK Usman dan Wakil Ketua II DPRK Banda Aceh Isnaini Husda, didampingi Sekwan Tharmizi serta Kabag Umum dan Keuangan, Muslim di ruang kerja Ketua DPRK Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Farid Nyak Umar turut mengapresiasi dan menyambut baik langkah-langkah BNN Kota Banda Aceh yang konsen menangani kasus penyalahgunaan narkoba di Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut.
"Kita menyambut baik kerja aktif BNN Kota selama ini untuk menekan laju kasus penyalahgunaan narkoba di Banda Aceh, diantaranya dengan upaya menghadirkan Gampong Bersinar (Bersih dari Narkoba)," ujar Farid Nyak Umar.
Farid juga mendorong Pemko Banda Aceh untuk melakukan langkah-langkah terintegrasi dalam upaya pencegahan narkoba. Seperti adanya pelibatan lintas sektoral dan stakeholder lainnya.
Kemudian pihak legislatif juga mendukung ketersediaan fasilitas sarana rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba di Banda Aceh.
"Ketersediaan fasilitas rehabilitasi bagian dari ikhtiar agar pasien itu sembuh dari penyalahgunaan narkoba, sebab narkoba sudah sangat mengancam masa depan generasi muda Aceh," kata Farid yang juga Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi berharap dukungan dari DPRK dan Pemko Banda Aceh agar penanganan penyalahgunaan narkoba berjalan dengan optimal. Salah satunya dengan ketersediaan dan peremajaan fasilitas guna merehab pasien seperti rumah sakit khusus dan lain sebagainya.
"Kami harap dukungan dari Pemko terus mengalir untuk kami, salah satunya lewat kebijakannya untuk menambah fasilitas rehabilitasi yang layak bagi pasien," ujar Zahrul Bawadi.
Kemudian ia juga mendorong gampong-gampong yang ada di Banda Aceh untuk melahirkan Reusam Gampong terkait implementasi Qanun No. 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang sudah dilahirkan oleh DPRK Banda Aceh.
"Secara regulasi DPRK sudah menggodok Qanun P4GN, namun gampong perlu menyusun dalam bentuk reusam agar upaya pemberantasan narkoba dapat dimulai dari tingkat gampong. Karena Banda Aceh bisa menjadi model bagi daerah lainnya," pungkas Zahrul Bawadi.
Launching Program dilaksanakan pada Jumat, 02 Agustus 2024 di Gedung kantor Camat Mesjid Raya. Program ini didukung penuh oleh pemerintah Aceh Besar ditandai dengan hadirnya perwakilan Camat dan Puskesmas Kecamatan Mesjid Raya.
Launching program juga dihadiri oleh ibu ketua PKK, kader posyandu serta 30 balita penerima hak program.
Sekretaris Camat Mesjid Raya Helmi menyampaikan rasa terimakasih kepada Pertamina dan HI yang selama ini telah menjalankan program CSR di Kecamatan Mesjid Raya. Kecamatan Mesjid Raya sendiri menurutnya memiliki 13 desa.
Ia juga bersyukur program ini dapat membantu meningkatkan gizi di tiga desa yaitu Meunasah Keudee, Meunasah Kulam dan Meunasah Mon. Harapannya melalui program ini akan meningkatkan gizi anak-anak di ketiga desa ini.
"Kami dari kecamatan menghimbau kepada pak geuchik dan ibu PKK untuk bekerja sama dalam mensukseskan program dan mengawal program ini bersama. Insyaallah dengan adanya sinergisitas antar beberapa pihak akan mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan bersama yaitu pengentasan angka stunting," ujarnya .
Danang Agung Saputra selaku Fuel Terminal Manager Krueng Raya dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihaknya senang sekali bisa berkumpul bersama masyarakat di kawasan Mesjid Raya. Program ini menurutnya merupakan salah satu program di Pertamina menuju Indonesia Emas 2045.
"Saya harap program ini tidak hanya berjalan hanya beberapa bulan ini namun juga dapat berkelanjutan di masa yang akan datang. Saya yakin melalui program ini dapat mengembangkan SDM Unggul dan Andal di masa depan. Mari kita kawal bersama pelaksanaan program ini untuk perbaikan gizi SDM di Indonesia," tambahnya .
Dalam sambutannya Manager Operasional HI Surya Ningsih juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah menyambut baik program ini.
“Saya berterimakasih kepada Pak Camat yang telah banyak memberikan insight saat kita mendiskusikan terkait pelaksanaan program, pun begitu Pertamina yang telah mempercayakan Human Initiative untuk menjadi pelaksana program CSR Pertamina Krueng Raya," lanjutnya.
Ia menjelaskan Program Peningkatan Gizi ini juga bersinergi dan terintegrasi dengan program CSR Pertamina lainnya yaitu Pemberdayaan Kelompok Usaha Jualan Abon yang berada di Desa Meunasah Mon. Makanan tambahan yang diberikan merupakan hasil konsultasi dengan staf gizi puskesmas, berupa telur, kacang hijau, gula, biskuit, dan abon ikan. Harapannya melalui program ini dapat meningkatkan gizi anak dan menurunkan angka stunting dan wasting di Indonesia khususnya di kawasan Mesjid Raya.
Pemberian makanan tambahan diberikan kepada 30 anak di 3 desa yaitu Desa Meunasah Keudee, Meunasah Kulam dan Meunasah Mon berturut - turut selama 3 bulan serta pendampingan gizi secara intens. selanjutnya dilakukan pengukuran kembali status gizi anak.
Redaksi 08.33 Admin Bandung IndonesiaPertamina Kerjasama dengan HI Laksanakan Program Peningkatan Kesehatan di Aceh Besar
Launching Program dilaksanakan pada Jumat, 02 Agustus 2024 di Gedung kantor Camat Mesjid Raya. Program ini didukung penuh oleh pemerintah Aceh Besar ditandai dengan hadirnya perwakilan Camat dan Puskesmas Kecamatan Mesjid Raya.
Launching program juga dihadiri oleh ibu ketua PKK, kader posyandu serta 30 balita penerima hak program.
Sekretaris Camat Mesjid Raya Helmi menyampaikan rasa terimakasih kepada Pertamina dan HI yang selama ini telah menjalankan program CSR di Kecamatan Mesjid Raya. Kecamatan Mesjid Raya sendiri menurutnya memiliki 13 desa.
Ia juga bersyukur program ini dapat membantu meningkatkan gizi di tiga desa yaitu Meunasah Keudee, Meunasah Kulam dan Meunasah Mon. Harapannya melalui program ini akan meningkatkan gizi anak-anak di ketiga desa ini.
"Kami dari kecamatan menghimbau kepada pak geuchik dan ibu PKK untuk bekerja sama dalam mensukseskan program dan mengawal program ini bersama. Insyaallah dengan adanya sinergisitas antar beberapa pihak akan mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan bersama yaitu pengentasan angka stunting," ujarnya .
Danang Agung Saputra selaku Fuel Terminal Manager Krueng Raya dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihaknya senang sekali bisa berkumpul bersama masyarakat di kawasan Mesjid Raya. Program ini menurutnya merupakan salah satu program di Pertamina menuju Indonesia Emas 2045.
"Saya harap program ini tidak hanya berjalan hanya beberapa bulan ini namun juga dapat berkelanjutan di masa yang akan datang. Saya yakin melalui program ini dapat mengembangkan SDM Unggul dan Andal di masa depan. Mari kita kawal bersama pelaksanaan program ini untuk perbaikan gizi SDM di Indonesia," tambahnya .
Dalam sambutannya Manager Operasional HI Surya Ningsih juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah menyambut baik program ini.
“Saya berterimakasih kepada Pak Camat yang telah banyak memberikan insight saat kita mendiskusikan terkait pelaksanaan program, pun begitu Pertamina yang telah mempercayakan Human Initiative untuk menjadi pelaksana program CSR Pertamina Krueng Raya," lanjutnya.
Ia menjelaskan Program Peningkatan Gizi ini juga bersinergi dan terintegrasi dengan program CSR Pertamina lainnya yaitu Pemberdayaan Kelompok Usaha Jualan Abon yang berada di Desa Meunasah Mon. Makanan tambahan yang diberikan merupakan hasil konsultasi dengan staf gizi puskesmas, berupa telur, kacang hijau, gula, biskuit, dan abon ikan. Harapannya melalui program ini dapat meningkatkan gizi anak dan menurunkan angka stunting dan wasting di Indonesia khususnya di kawasan Mesjid Raya.
Pemberian makanan tambahan diberikan kepada 30 anak di 3 desa yaitu Desa Meunasah Keudee, Meunasah Kulam dan Meunasah Mon berturut - turut selama 3 bulan serta pendampingan gizi secara intens. selanjutnya dilakukan pengukuran kembali status gizi anak.