SKK Migas Kembali Ngebor di Laut Aceh, Cari 'Harta Karun' Migas
Tajuknews.id - SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Andaman Ltd yang merupakan bagian dari Harbour Energy Company melakukan tajak atau pengeboran sumur eksplorasi Gayo-1 untuk kembali menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Laut Andaman. Pengeboran dilakukan di Wilayah Kerja (WK) Andaman II pada Minggu 31 Desember 2023 lalu pukul 15.00 WIB
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menyoroti potensi besar pada WK Andaman II. Hal ini mengacu dari penemuan cadangan migas yang signifikan melalui sumur eksplorasi Timpan-1 pada tahun 2022.
"Kami bersama KKKS yang aktif beroperasi di Laut Andaman berusaha untuk menggali kembali potensi cadangan migas di sana, salah satunya melalui pengeboran sumur eksplorasi Gayo-1," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Januari 2024.
Sumur Gayo-1 yang terletak di Laut Andaman, Provinsi Aceh sedang menjalani pengeboran vertikal menggunakan Rig West Capella (Drillship) dengan rencana kedalaman akhir mencapai 11.733 ft TVD RT.
Hudi menjelaskan, kegiatan pengeboran ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan hidrokarbon di reservoir Bampo Sandstones. Fokusnya adalah pada perolehan data reservoir dan fluida dari LWD, wireline logging, coring, serta pengambilan sampel downhole di open-hole, dengan sumber daya yang diperkirakan mencapai GIP 1.205 TCF dan Recoverable 723 BCF & 33.5 MMSTB.
"Status operasi saat ini menunjukkan pengeboran sumur Gayo-1 sedang berada pada tahap pengeboran lubang 36" Conductor dengan target kedalaman di 4.230 ft TVD SS. Program pengeboran ini direncanakan berlangsung selama 78,42 hari ke depan, termasuk kegiatan pengetesan sumur," ungkap Hudi.
Hudi berharap pengeboran sumur eksplorasi ini berjalan lancar. Oleh karena itu, ia meminta dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan yang terlibat.
"Kami berharap sumur eksplorasi ini akan menjadi sumber temuan cadangan migas yang besar, sebagaimana yang kami temukan melalui pengeboran sumur Layaran-1 beberapa waktu yang lalu," katanya.(detik)