Aktual, Inspiratif

PKS Kota Banda Aceh Bagikan Dana Kasih Sayang untuk Para Caleg DPRK

Tajuknew.id- Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Banda Aceh menyerahkan dana kerahiman atau dana kasih sayang kepada para calon anggota legislatif (Caleg) yang belum terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh pada pemilu legislatif (Pileg) 2024.


Penyerahan dana kasih sayang (kerahiman) tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan Workshop "Penguatan Kelembagaan Partai sebagai Entitas Pelayanan, Kepemimpinan dan Pembangunan Rakyat" yang dilaksanakan oleh DPD PKS Kota Banda Aceh di Cafe Rumoh Bieng, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu 16 Februari 2025. 


Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan bahwa Dana Kerahiman tersebut merupakan bentuk kasih sayang, rasa empati dan peduli dari Anggota DPRK terpilih dari PKS terhadap para kader atau caleg yang telah berjuang untuk memenangkan PKS meski belum terpilih pada pemilu legislatif yang lalu. 


"Dana Kerahiman atau dana kasih sayang ini merupakan bentuk kepedulian dari Anggota DPRK dari PKS terhadap mereka yang telah berjuang namun belum berhasil duduk di parlemen kota," kata Farid 


Farid menambahkan bahwa dana kerahiman merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden (Inpres) PKS berupa dana yang diberikan kepada caleg yang belum terpilih oleh aleg terpilih sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh DPP PKS. 


"Dana kasih sayang (kerahiman) ini murni kebijakan PKS kepada mereka yang belum berhasil menjadi anggota legislatif. Karena kita memahami bahwa semua elemen di PKS mulai dari struktur partai, caleg dan para kader telah berjuang bersama dalam Pileg 2024 yang lalu. Dan keberhasilan para anggota legislatif karena adanya kontribusi dan kolaborasi dari para caleg lainnya," jelas Farid.


Sumber dana kerahiman kata Farid, berasal dari gaji lima orang anggota dewan Fraksi PKS yang disetorkan langsung oleh Bendahara DPRK Banda Aceh kepada Bendahara DPD PKS Banda Aceh setiap bulannya secara autodebet. 


Secara teknis para Caleg PKS akan menerima dana kerahiman selama 5 tahun dan sesuai dengan Inpres Presiden PKS akan diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun (36 bulan). Adapun besaran dana kerahiman tersebut disesuaikan dengan perolehan suara caleg dalam Pileg 2024, dimana pendistribusiannya dilakukan setiap empat bulan sekali dan dikoordinir langsung oleh Bendahara DPD PKS Banda Aceh, Tati Meutia Asmara. 


"Insya Allah setiap empat bulan kita akan distribusikan dana kerahiman kepada para caleg yang dikoordinir oleh Bu Tati. Dana kasih sayang juga diberikan kepada struktur Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS di sembilan kecamatan sesuai dengan perolehan suara PKS di setiap kecamatan pada Pileg 2024. Targetnya distribusi dana kerahiman ini kita tuntaskan pada tahun 2027 dengan total dana sebesar Rp 606.900.000," ujar Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh ini. 


Farid juga menjelaskan, dana kerahiman tersebut sudah diterapkan pada anggota dewan PKS di periode-periode sebelumnya. Dimana tradisi PKS ini berlaku untuk DPR RI, DPRD provinsi, hingga DPRD kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 


"Ini bentuk komitmen PKS dalam menjaga komunikasi dan kepedulian kepada mereka yang telah berjuang membesarkan PKS, sehingga PKS kembali mendapatkan mandat dari warga kota untuk berhasil kembali memimpin di parlemen Kota Banda Aceh," pungkas Farid.


Selain dihadiri para Caleg DPRK dari PKS dan 9 Ketua DPC PKS setop Banda Aceh, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kordapil I DPW PKS Aceh, Iwan Sulaiman, Ketua MPD PKS Banda Aceh yang juga Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah dan Sekretaris MPD PKS, Sri Wahyuni, serta Ketua DED PKS Banda Aceh, Mubashirullah. Turut hadir Sekretaris DPD PKS Banda Aceh, Zulfikar, Bendahara PKS Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, dan Kabid Kaderisasi, Saifunsyah, serta Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad.

Ghufran Zainal Abidin Meriahkan Kenduri Apam yang Digelar PKS Banda Aceh

Tajuknews.id - Banda Aceh - Anggota DPR RI Dapil Aceh 1 dari Fraksi PKS, Ghufran Zainal Abidin menghadiri kegiatan Kenduri Tet (memasak) Apam yang dilaksanakan oleh DPD PKS Kota Banda Aceh di kawasan Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Minggu 19 Januari 2025. 


Kenduri Tet Apam dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan bulan Rajab tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPD PKS Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Anggota DPRA dari Dapil 1, Tati Meutia Asmara, Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, Kabid BK PKS Aceh, Ismunandar, dan Sekretaris DPD PKS Banda Aceh, Zulfikar Abdullah serta tokoh masyarakat lainnya. 


Ghufran Zainal Abidin yang didampingi oleh jajaran pengurus DPD PKS Kota Banda Aceh juga ikut memasak Apam bersama ibu-ibu dari Kecamatan Meuraksa, Banda Aceh yang sudah sangat cekatan dalam tet apam. Selanjutnya para undangan yang hadir mendapat suguhan apam yang dinikmati secara bersama-sama. 


Ghufran mengatakan, tet apam merupakan tradisi indatu dan warisan budaya Aceh di bidang kuliner yang sudah dipraktekkan turun temurun. Saat memasuki bulan Rajab, maka masyarakat Aceh beramai-ramai memasak apam yang kemudian dinikmati bersama keluarga serta juga dibagikan kepada tetangganya. Makanya bulan bulan Rajab bagi masyarakat Aceh populer dengan sebutan Buleun Apam.


Ghufran menyebutkan, ada kandungan filosofi dalam tradisi kenduri Apam, diantaranya sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT sebelum masuknya bulan Ramadan. Selanjutnya di samping untuk melestarikan warisan indatu, juga untuk mempererat hubungan silaturrahmi antar sesama masyarakat Aceh. 


“Jika kita lihat di gampong-gampong, saat memasuki bulan Rajab, masyarakat Aceh selalu memasak apam. Di samping untuk memperbanyak syukur atas berbagai nikmat yang diberikan oleh Allah, juga untuk saling berbagi dan meningkatkan ikatan silaturahmi antar keluarga dan masyarakat melalui khanduri Tet Apam,”kata Ghufran. 


Ghufran juga mengajak masyarakat Aceh khususnya kawula muda agar senantiasa merawat tradisi Aceh di bidang kuliner tersebut. Sebab pada tahun 2022 Apam sudah diakui dan masuk dalam daftar warisan budaya tak benda (WBTB) nasional.


“Marilah kita rawat dan terus jaga warisan kuliner indatu sebagai bagian dari indentitas budaya kita masyarakat Aceh. Sehingga melalui kenduri Apam ini kita bisa terus saling berbagi dan membantu sesama," pungkas Ghufran Zainal Abidin yang juga Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS.

Ketua Fraksi PKS DPR Desak PBB Segera Usir Israel dari Palestina

Tajuknews.id - Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah mengeluarkan keputusan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal dan harus diakhiri sesegera mungkin. Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyebut keputusan itu sebagai tanda kemenangan rakyat Palestina.

Seiring keputusan itu, Jazuli meminta PBB konsekuen dengan keputusan tersebut dan segera mengusir Israel dari wilayah Palestina.

"Kita menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional atau International Court of Justice ini. Hal ini menandakan bahwa kemanusiaan dunia masih ada dan dunia semakin sadar apa yang dilakukan Israel tidak bisa lagi ditolerir," kata Jazuli dalam keterangannya, Senin 22 Juli 2024.

Lebih lanjut, Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini meminta agar keputusan ICJ tidak berhenti hanya fatwa atau seruan saja tanpa aksi penegakan hukum. Sebagai lembaga pengadilan tertinggi PBB, menurut Jazuli, keputusan ICJ harus ditegakkan dengan tindakan nyata menghentikan pendudukan Israel di semua wilayah Palestina.

"Mayoritas anggota PBB sebenarnya mendukung penuh hak-hak Palestina sebagai negara berdaulat sebagaimana tercermin dalam pemungutan suara di Sidang Umum PBB. Keputusan Mahkamah Internasional itu sejatinya adalah suara kemanusiaan mayoritas negara dunia sehingga tidak ada alasan bagi PBB untuk tidak bisa menindak Israel agar hengkang dari wilayah Palestina," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR ini berharap keputusan Mahkamah Internasional dipedomani sebagai solusi permanen penghentian genosida atas rakyat Palestina, perwujudan Palestina Merdeka, dan penghentian total penjajahan Israel.

"Bersamaan dengan itu, Benyamin Netanyahu dan pejabat Israel segera diadili sebagai penjahat perang dan kemanusiaan," pungkas Jazuli.(detik)

Habib Salim Ketua Majelis Syura PKS Akan Kembali Kunjungi Aceh

Tajuknews.id –Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri, Lc., M.A akan kembali ke tanah Aceh setelah sebelumnya mengunjungi provinsi ini pada Kamis, 26 Mei 2022 silam. Kunjungan kali ini akan dilakukan selama dua hari, Ahad hingga Selasa, 14-16 Januari 2024.


Habib Salim dijadwalkan tiba di Aceh pada Ahad, 14 januari 2024 sekitar pukul 10.30 WIB melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. Ratusan kader dan simpatisan PKS akan menyambutnya di Bandara SIM.


Ketua DPW PKS Aceh, Tgk H Makhyaruddin Yusuf, menyampaikan bahwa kunjungan Habib Salim akan mencakup sejumlah agenda penting. Diantaranya, Habib Salim akan menjalin silaturahim dengan para wartawan di AAN ADUA KUPI, Lhong Raya, Kota Banda Aceh, mengunjungi Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’arif Lam Ateuk, serta berinteraksi dengan nelayan di Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Tak ketinggalan, agenda ngopi bareng bersama masyarakat di MZ Coffe Lampriet juga akan menjadi momen yang dinanti.


Selain itu, Habib Salim juga berencana melakukan silaturahim keumatan bersama Persatuan Ulama Internasional, Ormas, akademisi, dan pengusaha. Kunjungan ini tidak hanya melibatkan aspek keumatan, namun juga akan diwarnai dengan kegiatan wisata kuliner, termasuk kunjungan ke Pantai Momong Resort.



Tgk H Makhyaruddin Yusuf, menyatakan bahwa kunjungan Habib Salim Segaf Al Jufri ke Aceh merupakan bukti konkret bahwa daerah yang dikenal sebagai daerah Syariat Islam ini memiliki keistimewaan dan nilai khusus di hati Habib Salim.


Dalam pernyataannya, Tgk H Makhyaruddin Yusuf mengungkapkan bahwa kedatangan kembali Habib Salim ke Aceh tidak hanya sekadar kunjungan biasa, melainkan mencerminkan hubungan yang erat antara Habib Salim dengan tanah Aceh yang kaya akan nilai-nilai keislaman.


“Kunjungan beliau ke Aceh bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi bukti bahwa Aceh memiliki tempat yang sangat spesial di hati beliau. Keistimewaan Aceh sebagai daerah berstariat Islam menjadi magnet bagi tokoh-tokoh seperti Habib Salim,” ujar Tgk H Makhyaruddin Yusuf.



Diketahui, Habib Salim Segaf Al Jufri telah melakukan sejumlah kunjungan ke Aceh, menunjukkan komitmennya untuk terlibat langsung dengan masyarakat setempat. Keberadaannya di Aceh tidak hanya terbatas pada kegiatan politik, melainkan juga mencakup kegiatan sosial, keagamaan, dan budaya.


Tgk H Makhyaruddin Yusuf menambahkan bahwa dalam kunjungan terbarunya ini, Habib Salim tidak hanya akan berfokus pada agenda politik, namun juga akan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang memperdalam keterlibatan PKS dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Aceh.



“Momentum ini harus dimaknai sebagai kesempatan bagi kita untuk memperkuat ikatan dan sinergi antara PKS dan masyarakat Aceh. Kita berharap, kunjungan ini tidak hanya meninggalkan jejak politik, tetapi juga memberikan nilai-nilai positif yang berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh,” tandas Tgk H Makhyaruddin Yusuf.


Mengenal Habib Salim


Habib Salim Segaf Al-Jufri, lahir pada tanggal 17 Juli 1954 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, merupakan sosok ulama dan politisi yang memiliki peran besar dalam pengembangan pendidikan dan dunia politik Indonesia.


Habib Salim Segaf pernah memegang jabatan penting sebagai Menteri Sosial Indonesia, masa jabatan 22 Oktober 2009 – 20 Oktober 2014. Sebelumnya, pada Desember 2005, Habib Salim menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman.


Selain karir politiknya, Habib Salim Segaf juga terlibat aktif dalam organisasi Islam dan pemerintahan. Dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Direktur Perwakilan World Assembly of Muslim Youth (WAMY) untuk Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Keberhasilannya dalam berbagai jabatan tersebut menjadikannya sosok yang dihormati dalam lingkungan politik Indonesia.



Pendidikan yang ditempuh oleh Habib Salim juga mencerminkan dedikasinya terhadap ilmu. Habib Salim menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktor (S3) di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, dengan fokus pada bidang Syariah. Riwayat pendidikan Habib Salim mencakup S1 pada tahun 1976, S2 pada tahun 1980, dan S3 pada tahun 1986.


Selain aktif dalam dunia politik, Habib Salim Segaf juga memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan. Beliau tercatat sebagai pengajar di beberapa institusi, termasuk sebagai dosen pasca sarjana di UIN Syarif Hidayatullah. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai dosen Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).


Kehidupan Habib Salim Segaf juga terkait erat dengan sejarah ulama besar Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie, yang lebih dikenal sebagai “Guru Tua,” pendiri yayasan Al-Khairaat. Sebagai cucu dari tokoh perjuangan asal Sulawesi Tengah ini, Habib Salim mewarisi semangat perjuangan dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.


Dengan kiprah panjangnya dalam berbagai bidang, Habib Salim Segaf Al-Jufri saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PKS. Dedikasi dan kontribusinya yang besar membuatnya tetap menjadi tokoh yang sangat dihormati dalam perjalanan sejarah Indonesia.

Dapat Dukungan Moril dari UAS, Caleg PKS Aceh Besar Galang Massa Muslimah IKAT

Tajuknews.id - Nama Besar Ustad Abdul Somad menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon legislatif pada pemilu 2024 ini, tak sedikit dari mereka yang berusaha untuk mendapat simpati dari ulama lulusan Mesir dan Maroko tersebut.

Untuk memperoleh simpati ustad H. Abdul Samad, Lc, D.E.S.A, Ph.D banyak para Calon Anggota Legislatif yang mencari kesempatan untuk berjumpa baik itu dalam rangka safari dakwah beliau maupun datang langsung berkunjung kediaman beliau untuk mendapatkan tausiah dari beliau terkait pemilu dalam perspektif Islam.

Begitu halnya Calon Anggota Legislatif yang ikut kontelasi politik pemilu 2024 di Aceh juga berusaha mendapatkan kesempatan dukungan moril dari beliau baik itu dari segi sekedar foto bersama bahkan memperoleh video ajakan dari Ustad Abdul Somad.

Namun tidak semua caleg memiliki kesempatan memperoleh video kolaborasi untuk menggaet massa dari keluarga Besar alumni Timur Tengah dan juga penggemar UAS yang ada di Aceh.

Namun Dewi Mauliana S.Hum yg merupakan salah satu Caleg perempuan dari dapil 4, berhasil mendapatkan dukungan penuh dari Ustal Abdul Somad dan beliau bersedia untuk mengajak masyarakat untuk memilih khususnya masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Indrapuri, Kutamalaka, Sukamakmur dan Montasik. 

Berikut cuplikan videonya yang di unggah di akun tiktoknya @dewi.mauliana.s.h



Pasca mendapat dukungan UAS, Dewi Mauliana S.hum langsung menggalang dukungan dari para alumni Timur Tengah yang menjadi rekannya semasa kuliah dulu yang berdomisili di Aceh Besar dan Banda Aceh.

Dukungan penuh dari teman-teman dan juga masyarakat tentunya sangat di harapkan dihari pemilihan tgl 14 Februari 2024 nantinya sebagaimana yg disampaikan oleh ust. M. Fadhilah, Lc. M.Us, ketua ikat periode 2019-2022.

Back To Top